Corak pada ban. |
Tidak hanya ban mobil, semua ban kendaraan memiliki corak. Corak pada ban dibuat supaya terjadi gaya gesek antara permukaan ban dan permukaan tanah atau tapaknya sehingga ban dapat berputar dengan baik dan melaju dengan efisien. Hal ini sesuai dengan Hukum Newton II tentang gaya gesek.
Permukaan ban yang bercorak akan menciptakan gaya gesek yang cukup untuk menyalurkan seluruh energi untuk memutar ban sehingga ban hanya akan melaju ketika ban berputar. Hal ini cukup penting ketika ban melaju pada permukaan tapak yang licin seperti saat. Saat hujan, aspal yang permukaannya tidak rata pun akan menjadi lebih licin dari biasanya, sehingga apabila ban memiliki corak akan menciptakan gaya gesek yang baik untuk merubah semua energi potensial menjadi energi kinetik dan memutar ban, juga pada saat melakukan pengereman, gaya gesek akan menghambat laju ban sehingga tidak terjadi slip. Sedangkan pada ban yang botak (tidak memiliki corak), energi kinetik tidak akan bekerja dengan efisien dan ketika terjadi pengereman gaya gesek yang bekerja kurang baik sehingga bisa menyebabkan ban slip (ban tidak berputar tapi kendaraan terus melaju).
Corak pada ban juga disesuaikan dengan medannya. Ban yang digunakan untuk jalanan beraspal memiliki corak berbeda dengan ban yang digunakan pada jalan tanah atau batu (off-road) atau jalan salju. Perbedaan corak berkaitan dengan besarnya gaya gesek yang diperlukan oleh permukaan ban supaya kendaraan aman untuk melaju.
~ Dari berbagai sumber ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar